Kamis, 27 Juni 2013

Belajar pemrograman Android : Latihan “Android Application Project”

Melanjutkan postingan sebelumnya tentang “ Belajar pemrogramanAndroid : mengenal Eclipse“, sekarang  akan melanjutkan postingan yang ketiga tentang Latihan “Android Test Project”.
Dalam postingan sekarang, saya akan belajar mengenai cara membuat project sederhana yang berasal dari sampel project di eclipse, lalu akan di coba untuk mengcompile nya ke Android Virtual Device (AVD) atau ke Android Device (langsung ke HP). langsung saja gan,
MEMBUAT ANDROID TEST PROJECT
1. Buka Eclipse Anda, lalu tekan CTRL+N, lalu pilih android Appilcation Project, lalu klik Next



2. pada jendela berikut, beri nama aplikasi, dan sesuaikan SDK agan, semisal masbudi mau membuat aplikasi untuk Android 4.0.3 IceCreamSandwitch maka pada build sdk, masbudi pilih android 4.0.3 / API 15. setelah selesai klik Next


3. pada configure launcher icon, silahkan ganti icon sesuai dengan keinginan, bisa diganti warna, ataupun diganti bentuk, setelah selesai klik next

4.  pada jendela Create Activity, pilih Type Blank Activity, lalu klik next
5. pada new blank activity, beri nama Program, layout dan judul prgram, lalu klik finish
6. tunggu beberapa saat, hingga eclipse membangun interfacenya, jika berhasil maka akan terlihat tampilan berikut :

tampilan android  masbudi_Project pada eclipse,
setelah kita berhasil membangun aplikasi, walaupun masih standard dari eclipse selanjutnya kita akan mencoba run di AVD Android Virtual Device untuk mengetahui seperti apakah aplikasi yang nantinya kita bentuk,
seperti pada awal postingan, masbudi akan memberikan 2 contoh cara RUN application melalui Android Virtual Device, dan RUN langusung ke Android Phone.



RUN Application Via Android Virtual Devices
untuk melakukan Run Aplication Via AVD pastikan dulu SDK Tool pada eclipse berjalan lancar. (lihat postingan BELAJAR)
1. setelah AVD di Set, kembali ke Eclipse seperti gambar diatas,
2. Pada tombol segitiga ijo (Run), pilih menu Run Configurations

 3.  setelah itu, klik Android Application, maka akan membuat configuration baru, klik Browse lalu pilih nama Project yang telah dibuat, lalu klik OKE
,



4. Pindah ke tab Target, pada Automatically pick compatible devices, klik masbudi_Droid (disesuaikan dengan AVD agan)



5. Setelah Selesai klik Apply, lalu Run, tunggu sesaat. maka akan keluar virtual android Devices langusng menunjukan APlikasi Budi_Project seperti berikut :



pada menu akan tampil Icon Seperti berikut :



gimana gan, manteb kan??? setelah berhasil, masbudi akan coba menunjukan bagaimana cara menampilkan / RUN langsung lewat Android Phone.
RUN ON DEVICE (Run di Perangkat)
keuntungan menggunakan langkah Run On Device, kita tidak perlu menggunakan emulator Android. karena apa?? jika kita menggunakan emulator Android seperti langkah diatas memerlukan perangkat PC yang cukup tinggi, karena kinerja emulator yang sangat berat. bagi yang ingin berkecimpung dengan pemrograman android, diharapkan minimal punya android phone yang sesuai dengan rencana project anda.
langsung saja ya gan, HP yang masbudi gunakan saat ini menggunakan Lenovo S880. oleh karena masbudi belum menemukan driver USB yang cocok, maka masbudi menggunakan Wireless (Seperti Artikel Disini), sebagai media transfer program. tetapi disini masbudi tidak akan membahas secara detail, karena disini masbudi hanya ingin menunjukan cara mengcompile melalui Android Phone.
1.  Pastikan Anda, telah melakukan artikel ini #1. Belajar pemrograman Android : mengenal SDK dan AVD

2.   Jalankan ADB dan konekan ke perangkan Android Anda, untuk pengguna Linux bisa gunakan Cara ini  disini, untuk pengguna windows dengan Cara buka Command Prompt, lalu ketik perintah berikut :
cd C:\USers\unix\AppData\Local\Android\android-sdk\platform-tools
adb.exe connect 70.70.70.105
adb.exe devices 

3. kembali ke eclipse, seperti pada cara RUN Application Via Android Virtual Devices pada tahap ke 4, pada tab target pilih Always prompt to pick Devices, ini berfungsi ketika ketika mau run application akan ditanya apakah mau di run melalui AVD atau melalui Android Devices yang aktif, yang nantinya ketika di run akan keluar hasil seperti berikut :





4. jika kita pilih yang diatas di 70.70.70.105:5555 yang merupakan Android Lenovo S880 via Wifi, maka aplikasi budi_Project akan di run / di install di Lenovo S880, berikut screenshotnya
ADB on Lenovo S880
ini hasil icon pada menunya 
:



 SIlahkan Dicoba dan semoga Berhasil..


sumber

Read more…

Belajar pemrograman Android : mengenal Eclipse

Apa itu Eclipse dan mengapa masbudi menggunakan Eclipse??
menurut wikipedia, Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform (platform-independent). jadi dengan software eclipse kita dapat men-develop atau membuat sebuah program tidak hanya di android, kita bisa membuat program2 lain semisal berplatform java atau yang lainya.
disini saya menggunakan Eclipse karena software ini merupakan software free dan OpenSource, persis dengan bakcground yang dimiliki  yang terlahir dari komunitas opensource. langsung saja, mari kita belajar tentang eclipse.
Instalasi 
1. untuk mulai menggunakan Eclipse kita harus download program tersebut disini (http://www.eclipse.org/downloads/)
disini masbudi menggunakan Eclipse for Mobile Developers berplatform windows 64bit, silahkan juragan sesuaikan dengan OSnya
2.  Setelah Download selesai, Extract Eclipse di folder anda. oleh karena program  ini bersifat portable, anda bisa langsung menjalankan eclipse langsung di komputer anda, seperti berikut :

3. Silahkan pilih Browse untuk memilih workspace direktori tempat program agan, setelah selesai, klik OK. berikut merupakan Tampilan Awal Eclipse.

Install Eclipse ADT Plugin
ADT (Android Development tool) sebuah plugin di eclipse yang berfungsi untuk menghubungkan Android SDK tool dengan Eclipse, jadi dengan plugin ini kita bisa melihat hasil program yang telah kita buat di eclipse melalui Android  Virtual Device / emulator android. langsung saja
1. pada eclipse, pilih menu Help lalu install new software,

2. pada kolom work with https://dl-ssl.google.com/android/eclipse/ lalu klik add,
 
3. pada kolom name bisa isikan nama repo android (optional) , lalu klik

4. Centang semua optional, pilih Next, Next, lalu accept dan Install, setelah selesai restart eclipse agar plugin bisa di gunakan. (NB : instalasi ini juga membutuhkan koneksi inet),
5. setelah selesai maka  android SDK dan AVD sudah dapat digunakan.


Konfigurasi Eclipse dan SDK dan AVD

1. pada menu Windows, pilih Preference hingga muncul gambar berikut :

2. Jika keluar google stats, pilih send user lalu klik procesed (Optional),
3. masuk ke tab Android, jika agan sudah melalui tahap disini lalu SDK location sudah mengarah ke c:program filesAndroidandroid-sdk seperti di atas maka ADV dan Android SDK tool sudah otomatis terkonfigurasi. jika belum maka bisa di lakukan manual.
4. Setelah selesai pilih target name semisal Android 4.0.3 untuk mencoba di IceCream Sandwitch lalu klik  Apply dan OK maka konfigurasi SDK sudah berhasil.

sumber

Read more…

Belajar pemrograman Android : mengenal SDK dan AVD

1. mengenal SDK
SDK kependekan dari Software Development Kit yaitu merupakan aplikasi yang dibuat untuk membangun aplikasi. untuk menggunakanya bisa di download langsung dari sini : -> 
http://developer.android.com/sdk/index.html

2. Mengenal AVD
AVD kependekan dari Android Virtual Device yaitu semacam emulator untuk menjalankan virtual Android. jadi tanpa menggunakan / mempunyai android phone pun, kita bisa merasakan apa itu android. dan kita juga bisa membuat program di android. tetapi untuk yang ingin berkecimpung di dunia android coding sebaiknya minimal punya phone android. kenapa? karena kita bisa langsung mengetes aplikasi yang kita buat langsung di android karena jika kita menggunakan AVD akan memakan memori ram, jadi akan berjalan agak berat.

Tutorial :
berikut ini cara penggunaan Android SDK tool.
1. Download Android SDK tool di  -> 
http://developer.android.com/sdk/index.html, oleh karena program ini multiplatform, jadi bisa di sesuaikan dengan OS yang dipake.
2. Install hasil downloatan tersebut, lalu jalankan Android SDK Manager



3. install Versi SDK android yang digunakan, PERLU DIPERHATIKAN karena proses instalasi ini membutuhkan koneksi internet agak besar. karena akan mendownload image android sesuai versi yang kita butuhkan.

4. Setelah Selesai anda bisa langsung menggunakanya melalui AVD Manager,. buka AVD amanger di android SDK tools
AVD MANAGER

5. klik News, untuk setting Virtual Android, lalu sesuaikan sepesifikasinya sesuai kebutuhan. seperti contoh berikut



6. untuk menjalankan virtual device, tinggal klik create AVD, lalu klik start di AVD manager. jika berhasil maka akan keluar virtual android di komputer anda, seperti berikut :
Proses Booting Android 4..0.3
Proses Booting Android 4..0.3
Tampilan home Android
Tampilan home Android
Tampilan Menu Android

Tampilan Menu Android

Read more…

Kamis, 13 Juni 2013

Informasi Penerimaan dan pendaftaran CPNS 2013

 Berdasarkan Informasi Pendaftaran dan Jadwal Penerimaan CPNS Tahun 2013 yang saya dapatkan dari berbagai media bahwa penerimaan cpns akan digelar pada bulan agustus 2013 mndatang. Penerimaan CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) yang akan dibutuhkan oleh pemerintah yaitu berkisar 60.000 cpns secara nasional. Saya rasa jumlah tersebut cukup besar dan akan membuka peluang bagi siapa saja yang ingin mendaftar cpns tahun 2013 ini.


penerimaan cpns 2013

Informasi penerimaan cpns tahun 2013 telah banyak dinanti bagi banyak rakyat indonesia yang ingin berkarir sebaga PNS, dan mungkin informasi cpns ini juga merupakan kabar gembira bagi Anda yang juga ingin mendaftar cpns tahun ini. Menteri Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Azwar Abu Bakar di Makassar, Rabu 10/4/2013, mengatakan, moratorium penerimaan CPNS reguler telah dicabut, namun jumlahnya terbatas. Jumlah PNS yang memasuki masa pensiun tahun ini mencapai sekitar 110.000 dan yang akan diterima sekitar 60.000u CPNS. Kementerian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB), masih menunggu usulan kebutuhan CNPS dari daerah sehingga setiap daerah harus mengusulkan berapa jumlah kebutuhannya.

Rekomendasi:

Sepertinya untuk penerimaan cpns tahun 2013 ini memiliki persaingan yang cukup ketat, dengan demikian jika Anda ingin lulus dan mencapai impian yang telah lama Anda idamkan untuk menjadi seorang PNS, persiapkanlah diri Anda dengan sebaik-baiknya, yaitu mulai dari sekarang.

Update:

Formasi Penerimaan CPNS 2013


  • Total formasi: 60.000 orang
  • Formasi untuk CPNSD: 40.000 orang
  • Formasi untuk instansi pusat: 20.000 orang

Metode Ujian CPNS 2013


Instansi-instansi tertentu pada penerimaan CPNS 2013 akan menerapkan ujian CPNS dengan sistem Computer Assisted Test (CAT). Yaitu ujian yang dilakukan dengan menggunakan alat bantu komputer. Instansi pusat dan beberapa pemerintah provinsi dipastikan akan menerapkan sistem CAT CPNS ini.


Prioritas Jabatan CPNS 2013


1. Instansi Pusat

  • Guru (guru kelas, dan guru produktif) yaitu guru yang memberikan keterampilan hidup / life skill untuk siswa.
  • Dosen.
  • Jabatan penegak hukum (pro justice), seperti jaksa, panitera, pengaman lembaga pemasyarakatan (sipir).
  • Jabatan utama (core business) fungsi instansi, seperti:
  • Pengawas tata bangunan dan perumahan, pengawas teknik jalan dan jembatan, penata ruang, pengawas teknik pengairan, arsitek.
  • Pemeriksa pajak, penyuluh pajak, pemeriksa bea cukai.
  • Pemeriksa merek, pemeriksa dokumen imigrasi.
  • Mediator hubungan industrial, instruktur, pengawas ketenagakerjaan.
  • Pengamat gunung api, inspektur tambang.
  • Penguji kenderaan bermotor, pengawas keselamatan pelayaran, ATC.

2. Instansi Daerah

  • Guru (guru kelas dan guru produktif) yaitu guru yang memberi keterampilan hidup / life skill untuk siswa, guru tataboga, guru seni kriya, dan guru desain grafis.
  • Tenaga medis dan paramedis (dokter, dokter spesialis, bidan, perawat, dan refraksionis optisien).
  • Jabatan yang mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat (pro growth).
  • Jabatan yang berperan menciptakan lapangan kerja (pro job), seperti instruktur las, instruktur tataboga, dan instruktur tata rias.
  • Jabatan yang menciptakan pengurangan kemiskinan (pro job), seperti pamong belajar, pembimbing terapan teknologi tepat guna, penggerak swadaya masyarakat.
  • Jabatan yang berperan dalam pengendalian pertumbuhan penduduk, seperti penyuluh keluarga berencana.

Kebijakan Penerimaan CPNS 2013


1. Kebijakan nasional:

Zero growth atau rekrutmen hanya untuk menggantikan pegawai yang sudah pensiun, meninggal dunia, dipecat atau berhenti dengan tidak menambah jumlah pegawai secara keseluruhan.

2. Kebijakan institusional:

  • Minus growth diterapkan bagi instansi yang berdasarkan hasil analisa beban kerja (ABK) jumlah pegawainya sudah kelebihan, anggaran belanja pegawai lebh dari 50 persen APBD (untuk kabupaten/kota), dan bagi provinsi yang rasio belanja pegawainya lebih dari 30 persen APBD.
  • Sedangkan zero growth, diterapkan untuk instansi yang jumlah pegawainya cukup, rasio anggaran belanja pegawai antara 40 – 50 persen dari APBD (kab/kota), dan 25 – 30 persn (provinsi).
  • Sementara yang alokasi formasinya lebih besar dari jumlah PNS yang pensiun (growth), hanya diperbolehkan bagi instansi/pemda yang jumlah pegawainya sangat kurang, rasio anggaran belanja pegawainya kurang dari 40 persen dari APBD (Kab/kota), dan untuk provinsi yang rasio anggaran belanja pegawainya kurang dari 40 persen. Instansi yang tidak memiliki tenaga honorer kategori 1 maupun kategori 2 juga menjadi pertimbangan. Selain itu, dipertimbangkan juga rasio jumlah pegawai dengan jumlah penduduk, luas wilayah, kekurangan pegawai serta prioritas jabatan.

Agenda dan Kegiatan Penerimaan CPNS 2013


  • Pendataan dan penyerahan usulan formasi: sejak Juni 2012.
  • Pembentukan panitia penerimaan CPNS 2013 di tiap-tiap institusi atau BKD: April - Mei 2013
  • Penyusunan soal ujian: mulai Mei 2013
  • Pendaftaran CPNS 2013 dan seleksi berkas: Juni - Juli 2013.
  • Pencetakan naskah soal: mulai Agustus 2013.
  • Pelaksanaan ujian dan tes CPNS: Agustus - Oktober 2013.
  • Pengumuman peserta yang lulus menjadi CPNS tahun 2013 melalui website: November - Desember 2013.
  • Penyerahan SK CPNS: Januari 2013.

Persyaratan Penerimaan dan Pendaftaran CPNS 2013


Berdasarkan prediksi, syarat penerimaan CPNS tahun 2013 tidaklah jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Kerna, pada tahapan persyaratan CPNS itu dari tsetiap tahunnya itu tidaklah jauh berbeda.
Dalam persyaratan untuk pendaftaran CPNS memang tidaklah sedikit, melainkan cukup banyak persyaratan-persyaratan yang harus anda penuhi. Tidak sama halnya dengan persyaratan yang anda ketahui ketika anda hendak melamar suatu pekerjaan. Hendaknya anda dapat memahami secara keseluruhan apa saja persyaratan yang harus anda penuhi ketika anda hendak mendaftarkan diri sebagai CPNS tahun 2013 ini, jangan sampai anda melewatkan satupun persyaratan yang telah ditentukan.
Berikut akan saya paparka, apa saja yang nantinya akan menjadi persyaratan dalam pendaftaran CPNS tahun ini, berikut persyaratan CPNS 2013:
Untuk persyaratn pendaftaran CPNS dapat dibedakan menjadi 3 bagian, yaitu:
A. Persyaratan umum
B. Persyaratan usia
C. Persyaratan berkas
Berikut pemaparan persyaratan-persyaratn pendaftaran CPNS:
A. Persyaratan umum

  1. Warga Negara Indonesia;
  2. Tidak mengalami ketergantungan terhadap narkotika/sejenisnya;
  3. Tidak pernah dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap, karena melakukan suatu tindak pidana kejahatan;
  4. Tidak pernah diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau tidak dengan hormat sebagai CPNS/PNS, anggota TNI/POLRI, pegawai BUMN/BUMD atau pegawai swasta;
  5. Tidak berkedudukan sebagai Calon Pegawai Negeri atau Pegawai Negeri;
  6. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia;
  7. Pelamar merupakan lulusan Sarjana, Diploma atau SMK/SMA sesuai formasi yang dilamar pada CPNS 2013
B. Persyaratan usia
Usia berdasarkan tanggal lahir yang tercantum dalam ijazah pada 1 Desember 2012 di Kemenkeu dan mungkin juga tidak berbeda jauh dengan persyaratan usia CPNS 2013 nanti:
  • Minimal 18 tahun dan maksimal 26 tahun untuk Sarjana S-1;
  • Minimal 18 tahun dan maksimal 30 tahun untuk Diploma Pelayaran;
  • Minimal 18 tahun dan maksimal 23 tahun untuk Diploma Umum;
  • Minimal 18 tahun dan maksimal 26 tahun untuk SMK Pelayaran;
  • Minimal 18 tahun dan maksimal 20 tahun untuk SMK Umum.
C. Persyaratan berkas
  1. Pas foto berwarna terbaru ukuran 3×4 cm dan 4×6
  2. Materai 6000
  3. Mengisi dan menandatangani Daftar Riwayat Hidup Singkat
  4. Fotokopi KTP/SIM yang masih berlaku
  5. Surat lamaran ditulis dengan tangan sendiri
  6. Fotokopi Ijazah/Surat Tanda Tamat Belajar/Surat Tanda Kelulusan dan transkrip nilai terakhir yang telah dilegalisir
  7. Bagi pelamar lulusan luar negeri wajib menyertakan Fotokopi Surat Keputusan Penyetaraan Ijazah dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang telah dilegalisir
  8. Surat Keterangan Dokter (asli) terbaru yang menyatakan sehat (selama tiga bulan terakhir);
  9. Surat Keterangan Catatan Kepolisian/SKCK (asli) yang masih berlaku;
  10. Berbagai macam Surat Pernyataan yang nantinya dapat diunduh kemudian ditempel materai Rp.6.000,00 dan ditandatangani;
  11. Sertifikat keahlian bagi jurusan tertentu sesuai formasi yang dilamar.
Persyaratan CPNS 2013 masih diprediksikan, jadi bisa saja nantinya ada perubahan dalam bentuk persyartan, baik ada penambahan maupun penguranagan dala persyaratan tersebut. Namun biasanya, persyaratan CPNS setiap tahunnya tidaklah jauh berbeda, jadi untuk anda semua yang hendak mendaftar sebagai CPNS 2013, silahkan untuk anda semua mempersiapkan terlebih dahulu apa saja persyaratan yang harus anda semua penuhi. Ingat, pahamilah semua isi persyaratan CPNS, dan siapkanlah semuanya dengan sematang mungkin. Jangan sampai anda meninggalkan satu persyaratan pun, karna itu bisa saja menjadikan hal yang sangat patal bagi kelangsungan hidup anda.

sumber

Read more…

Rabu, 05 Juni 2013

Belajar Dasar-Dasar Linux

Belajar dasar-dasar linux ini saya khususkan untuk mengenal Linux dari dasar. Untuk pengenal Linux tingkatan menengah dan lanjutan akan Saya buatkan dalam thread lanjutan tersendiri. Thread ini akan membahas mengenai perintah-perintah dasar Linux. Tetapi maaf, thread ini tidak membuat cara installasinya, silakan lihat thread yang lain untuk mengetahui cara installasinya. Dan karena keterbatasan waktu Saya, maka thread ini akan Saya lengkapi dalam beberapa hari, jadi tidak akan diselesaikan dalam 1 waktu. Tidak jadi masalah khan? Selamat membaca dan belajar bersama sahabat BinusHacker di www.binushacker.net
Distro Linux yang akan Saya gunakan dalam contoh ini adalah Linux Mandriva 2006, untuk Linux yang lain pun sama saja caranya, perbedaannya sangat sedikit kok. Oh iya, dalam pembahasan ini Saya akan mengajarkan Linux secara text based, bukan GUI. Karena menurut Saya, kekuatan utama Linux terletak dari CLI (Common Line Interface).

Harap maklum jika pembahasannya kurang jelas, karena Saya pun masih awam di Linux dan belum mahir menggunakan Linux. Jadi mari Kita lengkapi thread ini mengenai dasar-dasar Linux.
Daftar Pembahasan:
  1. Struktur Folder di Linux
  2. Persiapan Installasi Linux
  3. Perintah Dasar Linux
  4. Fungsi Keyboard di Linux
  5. Membuat user dan group
  6. User Permissions file dan direktori di Linux
  7. Memberikan permission kepada file dan direktori
  8. Contoh kasus User Permission
  9. Menggunakan VI Teks Editor
  10. Instalasi Program di Linux
1. Struktur Foder Di Linux
Seperti Windows yang mempunyai struktur folder tersendiri (mis: \Windows, \Program files, \Document and settings), di Linux pun mempunyai struktur file tersendiri. Berikut adalah struktur folder yang ada di Linux
/ = root
|-bin = binary
|-boot = kernel save
|-etc = file-file konfigurasi
|-home = user data file
|-lib = library
|-usr = aplikasi
|-var = mail/log/database
|-mnt = mount point
|-tmp = temporary
|-sbin = binary super user
2. Persiapan Installasi Linux (Mandriva 2006)
  1. Media untuk insallasi dapat berupa: CD/DVD, HDD dan Network (ftp, http, nfs)
    Partisi di Linux, minimal terdiri dari 2 partisi, yaitu:
    1. Partisi / (root)
      Partisi ini digunakan sebagai system dari Linux itu sendiri. Partisi ini dapat bertipe: ext3, ext2, reiserfs, dsb. Saya menyarankan menggunakan tipe partisi ext3, karena bersifat Journalized FS.
    2. Partisi swap
      Partisi ini digunakan sebagai virtual memory, bila RAM yang ada tidak mencukupi. Ukuran minimal yang disarankan adalah 2X ukuran RAM, tetapi bila RAM Anda di atas 1 GB, tidak harus 2X ukuran RAM.
    3. Partisi home
      Partisi home ini tidak mesti ada, tetapi Saya menyarankan untuk membuat partisi ini, karena dengan adanya partisi ini, maka dokumen-dokumen Anda akan dipisahkan dari partisi / (root). Apa keuntungannya? Bila Linux Anda diinstall ulang, atau berganti windows, maka data Anda tidak akan hilang. Ini sama saja dengan Anda membuat 2 partisi di Windows, yaitu partisi untuk Windows dan partisi untuk dokumen Anda. Partisi home ini dapat bertipe ext3, ext2, reiserfs, dsb.
  2. Bagi Anda yang menggunakan CD/DVD untuk installasi Linux, maka Anda cukup boot dari CD/DVD tersebut untuk melakukan installasi. Karena CD/DVD Linux pada umumnya bersifat bootable
  3. Tetapi bagi Anda yang ingin melakukan install via jaringan (network), Anda cukup membuat boot disk ataupun bootable Flash Disk. Pembuatan boot disk harus dilakukan di komputer yang telah terinstall Linux. Berikut caranya:
    1. Untuk membuat boot disk, diperlukan file network.img dan network_drivers.img. Untuk membuat bootable Flash Disk, diperlukan file all.img. Biasanya file-file tersebut terletak di direktori install/images yang berada di CD/DVD Mandriva atau di direktori Mandriva yang terletak di server.
    2. Copy file tersebut ke disket atau ke flash disk, caranya adalah sebagai berikut:
      1. Untuk disket, harap format dulu disketnya. Ini untuk menghindari error yang terjadi pada disket. Cara format disket, ketik di Console: mformat a:
      2. Kemudian, image yang sudah dibuat tersebut harus dicopy ke disket atau flash disk. Untuk disket, copy image tersebut dengan perintah:
        $ dd if=network.img of=/dev/fd0
        $ dd if=network_drivers.img of=/dev/fd0  Network.img untuk disket 1 (Disket booting) dan network_drivers.img untuk disket 2.
        Untuk flash disk, copy image tersebut dengan perintah:
        # dd if=all.img of=/dev/sda1
        Perhatikan tanda $ dan #. Tanda $, artinya Anda login sebagai user biasa, sedangkan tanda # artinya Anda login sebagai root.
  4. Setelah disket/flash disk booting selesai dibuat, Anda tinggal boot komputer menggunakan disket atau flash disk tersebut, selanjutnya tinggal mengikuti instruksi yang ada. Cara installasi-nya silakan lihat thread yang lain.
3. Perintah Dasar Linux
Keterangan:
Perintah Linux = Perintah DOS = Keterangan perintah
  • ls = dir = melihat isi file
  • clear = cls = membersihkan tampilan di layar monitor
  • cp = copy = menyalin file
  • mv = ren, move = mengubah nama file, dan bisa juga untuk memindahkan file ke direktori tertentu
  • cd = cd = berpindah direktori (jika tanpa parameter akan menuju ke home direktori)
  • mkdir = md = membuat direktori
  • rmdir = rd = menghapus direktori kosong
  • cat = type = melihat isi file
  • rm = del = menghapus file atau direktori
  • pwd = cd = melihat direktori aktif saat ini
  • more = more = melihat tampilan per halaman
  • grep = <<tidak ada>> = menyaring tampilan atau file berdasarkan kata tertentu
  • free = mem = melihat informasi memory
Jika di DOS untuk menampilkan keterangan suatu perintah digunakan /?, maka di Linux dapat menggunakan perintah man. Contoh, untuk mengetahui fungsi dari perintah ls, maka dapat menggunakan man ls
Untuk menampilkan daftar perintah yang ada di linux, gunakan perintah info.
Beberapa contoh penggunaan perintah dasar Linux:
  • Menampilkan daftar file atau direktori
    ls -a = Melihat semua file atau direktori termasuk yang disembunyikan (diawali dengan tanda . (titik))
    ls -l = Menampilkan file dan direktori dalam tampilan lengkap, termasuk ukuran, tanggal modifikasi, pemilik, group dan mode atributnya
    ls -R = Menapilkan semua file atau direktori. Jika terdapat direktori, isi direktori itu akan ditampilkan juga
  • Membuat direktori beberapa level dalam 1 perintah. Contohnya direktori yang mempunyai susunan seperti ini:
    Komputer
    |-Hardware
    |-CPU
    |-Memori
    |-HDD
    |-Software
    |-OS
    |-Office
  • Maka Anda dapat menggunakan perintah berikut:
    $ mkdir -p Komputer/{Hardware/{CPU,Memori,HDD},Software/{OS, Office}}
  • Untuk melihat strukturnya, gunakan perintah tree (bila tidak ada, install dulu tree-nya dengan perintah urpmi tree)
  • Untuk menghapus direktori Komputer termasuk yang berada di bawahnya (di DOS dilakukan dengan perintah deltree), gunakan perintah
    $ rm -rf Komputer
    Parameter -rf artinya adalah menghapus seluruh direktori yang berada di dalamnya (-r) tanpa bertanya lagi (-f).
  • Membuat file dan melihat isinya:
    Membuat file dapat dilakukan dengan perintah cat, caranya hampir sama dengan perintah DOS (via copy con namafile), caranya adalah
    $ cat > namafile
    Untuk menyimpan file tersebut, tekan ^D.
  • Melihat isi file, dilakukan dengan perintah cat namafile
  • Melihat isi file tetapi hanya 10 baris pertama saja head namafile
  • Melihat isi file tetapi hanya 10 baris terakhir saja tail namafile
  • Melihat isi file tetapi hanya 5 baris pertama saja head -5 namafile
  • Melihat isi file tetapi hanya baris 5 saja head -5 namafile | tail -1
  • Perintah Pause:
    Di Linux ada 2 macam perintah untuk melihat tampilan daftar/isi file per layar. Perintah tersebut adalah more dan less  Perbedaan more dengan less terletak pada apa yang ditampilkan dalam jumlah besar. Perintah more hanya dapat melihat tampilan per layar tanpa bisa melihat apa sudah ditampilkan, jadi tidak bisa scroll ke atas untuk melihat tampilan yang telah lewat.
    Perintah less, lebih lengkap dari more karena less dapat melihat tampilan yang telah lewat dengan menggunakan panah atas.
4. Fungsi Keyboard di Linux
  • Ctrl+Alt+Fn = (n=1..6) Pindah ke terminal ke-n. Kita dapat menjalankan beberapa terminal sekaligus, jadi artinya Kita bisa login sebanyak 6 kali secara simultan dalam terminal/konsol
  • Ctrl+Alt+F7 = Pindah ke Xwindow yang telah berjalan
  • Ctrl+Alt+Del = Restart komputer
  • Ctrl+Alt+Backspace = Mematikan Xwindow server (dalam Xwindow), perintah ini berguna bila Xwindow rusak sehingga tidak dapat keluar secara normal.
  • Ctrl+c = membatalkan proses yang sedang berjalan
  • Ctrl+d = Mengirim pesan EOF (End of File) kepada proses yang sedang berlangsung
  • Panah Atas = Menampilkan kembali daftar perintah yang telah Kita ketik.
  • ~ = direktori user
  • | (pipeline) = fungsinya sama dengan yang berada di DOS, yaitu untuk menjalankan beberapa perintah bersamaan. Tetapi perintah setelah pipeline akan menggunakan masukan yang dihasilkan oleh perintah sebelum pipeline. Contoh: ls | grep Desktop, artinya adalah perintah grep akan menyaring semua keluaran yang dihasilkan oleh perintah ls. Jadi output perintah ls menjadi input untuk perintah grep.
Perintah Informasi System di Linux
  • pwd = menampilkan direktori aktif saat ini.
  • hostname = Menampilkan nama komputer yang sedang digunakan
  • whoami = Menampilkan nama login Kita
  • who = Menampilkan pengguna yang sedang aktif
  • id username = Menampilkan ID user dan ID Group
  • last = Menampilkan daftar user yang login terakhir kali
  • ps = Menampilkan proses saat ini yang dijalankan oleh user yang sedang aktif. Jika ditambahkan parameter axu, maka proses yang ditampilkan adalah proses yang dijalankan oleh masing-masing user.
  • top = sama seperti ps, tetapi diurutkan berdasarkan penggunaan CPU
  • free = Informasi memori, termasuk RAM dan Virtual Memory
  • df -h = Menampilkan kapasitas HDD (df=disk free)
  • du -bh = Menampilkan detail pemakaian HDD untuk setiap subdirektori (du=disk usage)
5. Membuat User dan Group
Sistem operasi Linux dari awalnya memang sudah dirancang untuk bekerja dengan banyak user, artinya adalah di Linux Kita bisa melakukan login dengan berbagai nama user, dan tentu saja dengan hak yang berbeda-beda dan hak akses yang berbeda pula untuk file dan direktori.
Tidak hanya membuat user saja, tetapi semua user yang ada dapat dikelompokkan. Contohnya, Kita dapat mengelompokkan user berdasarkan departemen yang ada di perusahaan, contohnya group Marketing, Purchasing, Finance, Accounting, dsb.
Sekarang bagaimana caranya kita membuat user dan group di Linux? Caranya cukup mudah, dan seperti Saya beritahukan di awal thread, Kita akan melakukan semuanya melalui command line atau biasa disebut text based.
  • Membuat user, gunakan perintah # useradd NamaUser
    Perintah tersebut akan membuat user baru sesuai dengan nama user yang kita masukan. Perhatikan juga bahwa pembuatan user tersebut akan membuatkan 1 direktori sesuai dengan nama user tersebut pada direktori /home. Selain itu, default group user ini adalah nama user itu juga.
  • Melihat daftar user yang ada, perintahnya # cat /etc/passwd
    Daftar user tersebut, nantinya akan berbentuk seperti ini 
    guest:x:500:500:guest:/home/guest:/bin/bash
    Dari daftar tersebut, terlihat kalau daftar tersebut terbagi menjadi 7 kolom/bagian yang dipisahkan oleh tanda : (titik dua).
    • Kolom 1 berisi username
    • Kolom 2 berisi password (hanya ditandi dengan tanda ‘x’ yang berarti mempunyai password)
    • Kolom 3 berisi UID (user ID), UID ini selalu dimulai dari 500
    • Kolom 4 berisi GID (Group ID), GUID ini juga selalu dimulai dari 500
    • Kolom 5 berisi Full name user
    • Kolom 6 berisi home direktori user
    • Kolom 7 berisi shell user tersebut
  • Melihat password user dalam bentuk terekripsi, perintahnya # cat /etc/shadow
  • Menghapus user, gunakan perintah # userdel namauser
    Perintah ini akan menghapus user yang kita masukan, tetapi tidak menghapus direktori user di folder /home.
  • Menghapus user dan folder home-nya, gunakan perintah # userdel -r namauser
  • Membuat Group, gunakan perintah # groupadd NamaGroup
    Perintah tersebut akan membuat suatu group baru. Saat baru dibuat group ini akan kosong, artinya tidak ada anggota pada group ini. Seperti penjelasan di atas, bahwa setiap pembuatan GID ini akan dimulai dari 500. Sekarang bagaimana jika kita ingin memberikan GID ini dengan 700? Gunakan perintah # groupadd -g 700 NamaGroup.
  • Melihat daftar group yang ada, gunakan perintah # cat /etc/group
  • Menambahkan user ke group tertentu, perintahnya # usermod -G NamaGroup NamaUser
  • Menghapus Group, gunakan perintah # groupdel NamaGroup
6. User Permissions File dan Direktori di Linux
Karena bekerja dengan banyak user, maka hak akses file dan direktori masing-masing user juga menjadi sangat vital. Seringkali user tertentu tidak ingin direktori dan file-filenya tidak ingin dilihat oleh orang lain. Dan bisa juga direktori atau file-file tertentu saja yang dibolehkan untuk dilihat orang lain. Atau bisa juga hanya group user tersebut yang boleh melihatnya tetapi group lain tidak boleh melihatnya. Itulah gunanya user permission di Linux. Kita bisa menentukan user atau group siapa saja yang boleh melihat file atau direktori tertentu.
Coba Anda melakukan perintah ls -l, di sebelah paling kiri akan muncul user permission dari file dan direktori yang ditampilkan tersebut. Formatnya adalah seperti ini drwxrwxrwx yang terdiri dari 10 digit. Dari format tersebut, dibagi ke dalam 4 segmen, yaitu:
d rwx rwx rwx
  • Segmen 1 menandakan tipenya, apakah berupa direktori, regular file atau link file. Kodenya adalah:
    • d = direktori
    • - = regular file
    • l = link file
  • Segmen 2 menandakan permission untuk pemilik (owner)
  • Segmen 3 menandakan permission untuk group
  • Segmen 4 menandakan permission selain pemilik dan group (others)
Untuk segmen 2, 3 dan 4 selalu berformat rwx, artinya:
  • r = read, akses untuk melakukan pembacaan file
  • w = write, akses untuk melakukan penulisan, pengeditan (rename, edit), penghapusan file atau direktori.
  • x = execute, akses untuk menjalankan suatu file atau masuk ke suatu direktori.
Jadi jika format permissionnya adalah seperti ini:
  1. drwxrwxr–maka hal ini berarti bahwa:
    • Direktori tersebut (karena diawali huruf d yang berarti direktori) dapat dibaca, diedit oleh pemiliknya, dan pemilik tersebut juga dapat masuk ke direktori tersebut.
    • Direktori tersebut dapat dibaca, diedit oleh groupnya, dan groupnya dapat masuk ke direktori tersebut.
    • Direktori ini hanya dapat dilihat oleh user atau group lain, tidak bisa melakukan editing (rename dan hapus), dan tidak bisa masuk ke direktori tersebut.
  2. -rw-r—–
    • File tersebut (karena diawali tanda – yang berarti file biasa) dapat dibaca, diedit oleh pemiliknya, tetapi tidak bisa dieksekusi/dijalankan (layaknya .exe di windows), karena tidak ada permission untuk execute (x)
    • File tersebut hanya dapat dibaca oleh groupnya, tanpa dapat diedit/dihapus dan tidak dapat dieksekusi
    • File ini tidak dapat dibaca, diedit/dihapus maupun dijalankan oleh user dan group yang lain.
7. Memberikan Permission Kepada File dan Direktori
Kita sudah mengetahui permission apa saja yang ada di file dan direktori di Linux. Tetapi Kita belum mengetahui bagaimana cara memberikan permission kepada file atau direktori tersebut. Di Linux, untuk memberikan permission dapat dilakukan dengan perintah chmod permission FileAtauDirektori.
Option untuk perintah chmod ini dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu menggunakan symbol huruf dan menggunakan symbol angka. Untuk menggunakan symbol huruf, maka huruf yang digunakan terdiri dari:
  • u = owner
  • g = group
  • o = others
  • a = all
  • + = menambahkan permission
  • - = mengurangi permission
  • r = permission untuk membaca (read)
  • w = permission untuk menulis (write)
  • x = permission untuk menjalankan atau masuk ke direktori (execute)
Untuk memberikan akses tulis kepada group, maka option yang harus kita berikan adalah g+w.
Untuk menghilangkan akses baca kepada user atau group lainnya, maka option yang harus kita berikan adalah o-r.
Selain dengan symbol huruf, Kita juga dapat menggunakan symbol angka. Symbol angka ini harus diberikan sekaligus untuk owner, group dan others. Jadi, kalau di symbol huruf kita bisa memberikan permission untuk owner, group atau others saja, maka di symbol angka ini harus diberikan sekaligus. Karena itu, symbol angka ini selalu berisi 3 digit, dimana digit pertama akan berisi mengenai permission owner, digit kedua untuk permission group dan digit ketiga untuk permission others. Symbol angkanya adalah:
  • 4 = untuk permission baca (read)
  • 2 = untuk permission tulis (write)
  • 1 = untuk permission menjalankan (execute)
Jadi, jika kita ingin memberikan permission seperti ini kepada user
  • drw-r-xr—maka perintahnya bila menggunakan symbol huruf adalah:
    $ chmod u+rw,u-x,g+r,g-wx,o+r,o-wx file
    bila menggunakan symbol angka, maka perintahnya:
    $ chmod 654 file
    Angka 6 berarti akses baca dan tulis, karena akses baca adalah 4 dan tulis adalah 2, maka jumlahnya adalah 6. Demikian juga untuk permission group, angka 5 berasal dari permission baca yang bernilai 4 dan permission menjalankan yang bernilai 1. Karena user atau group lainnya hanya boleh membaca saja, maka diberikan nilai 4.
  • Contoh lain lagi, misalkan permission awalnya adalah seperti ini drwxrw—- dan kita ingin menggantinya menjadi seperti ini drw-r-x—, maka perintahnya:
    $ chmod u-x, g-w,g+x file
    atau
    $ chmod 654 file
Untuk mengganti pemilik dari suatu file atau direktori, gunakan perintah berikut: chown PemilikBaru NamaFileAtauDirektori
Untuk mengganti group dari suatu file atau direktori, gunakan perintah beikut: chgrp GroupBaru NamaFileAtauDirektor
8. Contoh Penggunaan User Permission
Untuk lebih jelasnya, Kita akan langsung masuk ke contoh kasus saja.
  1. Kita akan membuat 1 group dengan nama IT Dan juga membuatkan user dengan nama-nama: Benny, Budi, dan Iwan. Dan ingat jangan lupa untuk memberikan password. Perintahnya:
    1. # groupadd it
    2. # useradd benny
    3. # passwd benny
    4. # useradd budi
    5. # passwd budi
    6. # useradd iwan
    7. # passwd iwan
  2. Kecuali Iwan, user-user tersebut adalah anggota dari group IT. Perintahnya:
    1. # usermod -G it benny
    2. # usermod -G it budi
  3. Selanjutnya adalah membuatkan direktori untuk group dimana setiap anggota group it dapat membaca, menulis dan mengeksekusi direktori tersebut, tetapi tidak untuk user atau group lainnya. Dan setiap file atau direktori yang berada di dalamnya harus mempunyai hak akses yang sama dengan direktori tersebut, yaitu dapat membaca, menulis dan mengeksekusi direktori tersebut.
    Perintahnya: 
    • # mkdir /home/it
    • # chgrp it /home/it
    • # chmod g+rwxs, o-rwx /home/it (atau ditulis # chmod 2770 /home/it)
      Perhatikan ternyata untuk permissionnya ada tambahan hurus ‘s’ dan dalam symbol angka menjadi 4 digit. Huruf ‘s’ (atau angka 4 di symbol angka) berarti special permission. Efek dari special permission ini adalah, bila direktori tersebut sudah kita set groupnya menjadi it, maka setiap file atau direktori yang berada di dalamnya yang dibuat setelah permission dibuat, maka groupnya pun akan mengikuti direktori utamanya.  Jika menggunakan symbol angka, maka special permission ini diletakan pada digit pertama. Berarti digit kedua adalah untuk permission owner, digit ketiga untuk permission group dan digit keempat untuk permission others. Bila tidak ada special permission, maka Kita dapat menuliskan dalam format 3 digit. Untuk symbol angka, berikut adalah artinya:
      • 4 = u+s
      • 2 = g+s
      • 1 = sticky bit (artinya yang bisa menghapusnya hanya owner, untuk symbol huruf ditandai dengan huruf ‘t’).
    • Sekarang cobalah untuk login dengan user benny, dan cobalah untuk membuat file apa saja di direktori /home/it.
    • Lalu cobalah login dengan user budi, editlah file tersebut. Ternyata user budi dapat mengedit file tersebut. Hal ini karena group file tersebut adalah it, dimana akses group tersebut adalah read, write dan execute.
    • Sekarang coba login dengan user iwan, dan coba edit file yang dibuat oleh user benny tadi. Ternyata tidak bisa. Bahkan user iwan tidak bisa masuk ke direktori /home/it sama sekali. Hal ini terjadi, karena user iwan bukan merupakan anggota group it.
9. Menggunakan VI Teks Editor
Ada banyak teks editor yang tersedia di Linux, mulai dari yang berbasis CLI hingga yang berbasis GUI. Beberapa teks editor tersebut adalah
  1. vi
  2. emacs
  3. joe (bagi Anda yang ingin bernostalgia dengan wordstar/ws, joe ini mirip sekali dengannya)
  4. pico
  5. dll
Vi teks editor ini terdiri dari 2 macam mode, yaitu editing dan command. Saat berada dalam mode editing, Kita bisa mengedit file yang kita buat, seperti menambah, menghapus atau mengedit teks.
Saat berada dalam mode command, artinya kita bisa memberikan perintah-perintah kepada vi. Perintah-perintah yang dimaksud itu seperti perintah keluar, simpan, copy, delete, dsb. Command ini juga bisa dalam bentuk visual. Saat berada dalam mode visual, kita bisa melakukan blok terhadap baris-baris tertentu dan melakukan copy terhadap baris tersebut dan sebagainya.
Untuk masuk ke dalam mode editing, kita dapat menekan tombol i. Untuk berpindah mode, dari mode editing ke mode command, Kita dapat menekan tombol ESC.
  • Membuat dan membuka file
    Untuk membuat atau membuka file, dapat dilakukan dengan perintah:
    $ vi nama_file
    Jika nama file yang diberikan adalah nama file baru (filenya belum ada), maka artinya kita akan membuat file baru. Tetapi jika nama filenya sudah ada, artinya kita akan membuka file tersebut.  Berikut beberapa perintah lainnya dalam membuka file:
    • $ vi +n nama_file
      Untuk membuka file langsung pada nomor baris n
    • $ vi + nama_file
      Untuk membuka file langsung pada baris terakhir
    • $ vi +/kata nama_file
      Untuk membuka file langsung pada kata pertama yang ditemukan
    • $ vi -R nama_file
      Membuka file dalam modus baca, dan tidak untuk diedit. Perintahnya juga bisa dilakukan dengan perintah $ view nama_file
  • Keluar dan menyimpan
    • Untuk keluar dari vi, tekan tombol ESC kemudian dilanjutkan dengan menekan tombol :q dan diakhiri dengan ENTER
    • Bila file telah sempat diedit, dan Kita ingin keluar tanpa menyimpannya, maka yang perlu Anda lakukan adalah tekan ESC, dilanjutkan dengan tombol :q! dan diakhiri dengan ENTER
    • Untuk menyimpan dan keluar dari vi, tekan tombol ESC dan dilanjutkan dengan menekan tombol :wq
    • Untuk menyimpan tanpa keluar, tekan tombol ESC dan dilanjutkan dengan menekan tombol :x
  • Perintah-perintah pengeditan
    1. Menggerakkan kursor
      • 0 = Pindah ke awal baris
      • $ = Pindah ke akhir baris
      • w = Pindah ke kata selanjutnya
      • b = Pindah kembali ke kata sebelumnya
      • a = Untuk menyisipkan karakter
      • c = untuk memotong kata atau baris
      • p = Untuk menyalin kata atau kalimat yang terpotong (paste)
      • yy = Untuk menyalin 1 baris.
      • 2yy = Untuk menyalin 2 baris.
      • dd = Untuk menghapus baris.
      • 2dd = Untuk menghapus 2 baris
      Untuk melakukan copy+paste secara visual, dapat dilakukan dengan cara menekan tombol v, blok baris yang akan dicopy, kemudian tekan y. Letakkan kursor ke tempat tujuan dan tekan p.
    2. Mengedit teks
      • cw = Menghapus satu kata di depan kursor
      • c2b = menghapus 2 kata sebelumnya
      • c$ = menghapus satu baris di depan kursor
      • c0 = menghapus satu kata di belakang kursor
      • ~ = mengubah huruf kecil menjadi huruf besar
      • u = Undo, melakukan pembatalan terhadap editing terakhir.
      • A = menyisipkan karakter di akhir baris
      • I = menyisipkan karakter di awal baris
      • o = membuka baris kosong di bawah kursor
      • O = membuka baris kosong di atas kursor
      • s = menghapus karakter pada kursor dan menukar teks
      • S = menghapus baris dan menukar teks
      • R = menempati karakter, kata, kalimat ke dalam baris yang telah dibuat.
      • J = menggabungkan dua baris.
    3. Menukar teks
      Format umum perintah menukar teks ini adalah:
      :<jangkauan>s/<kata yang akan diganti>/<kata pengganti>/option  Option yang dapat diberikan adalah
      g = mencari kata secara global
      i = mengabaikan huruf besar/huruf kecil
      Contoh:
      Kita akan mengganti kata “baris” menjadi kata “line”, maka perintahnya:
      :1,$s/baris/line/g
    4. Mencari kata
      • /cari = mencari kata pertama di depan kursor yang sama dengan cari
      • ?cari = mencari kata pertama di belakang yang sama dengan cari
      • n = untuk mencari kata cari berikutnya tetapi ke arah sebelumnya
      • N = untuk mencari kata cari berikutnya tetapi ke arah setelahnya.
10. Instalasi Program di Linux
Instalasi di Linux terdiri dari 2 macam, yaitu instalasi dari repositori dan instalasi program tambahan (non repositori). Instalasi dari repositori artinya Kita akan menginstall program-program tambahan yang sudah disediakan oleh distro Linux tersebut, seperti dari CD/DVD atau dari server (dan mirrornya) distro itu sendiri.
Instalasi program tambahan (non repositori), artinya Kita akan menginstall program-program lain yang tidak terdapat di distro Linux tersebut atau bisa juga kita akan menginstall program-program yang berada di distro tersebut, tetapi mempunyai versi yang berbeda.
  • Installasi Dari Repositori
    Untuk installasi dari repositori, tergantung dari distro yang kita gunakan, karena masing-masing distro mempunyai perintahnya masing-masing. Berikut beberapa perintah yang ada di beberapa distro: 
    1. Mandriva = urpmi
    2. Red Hat & Fedor = yum
    3. OpenSUSE & SUSE = yast2
    4. Ubuntu, Kubuntu, Edubuntu, Xubuntu = apt-get
    5. PCLinuxOS = apt-get
    Contoh:
    • Instalasi tree di Mandriva, urpmi tree
    • Instalasi webmin di PCLinuxOS, apt-get install webmin
  • Installasi Program Tambahan (non repostori)
    Ada kalanya Kita tidak menemukan aplikasi yang kita inginkan di distro Linux yang kita gunakan, atau aplikasi yang kita inginkan memang ada, tetapi kita membutuhkan versi yang lebih tinggi. Di saat seperti itulah Kita perlu menginstall program tambahan (non repositori) tersebut. Installasi program tambahan ini pun tergantung dari turunan distro yang kita gunakan.  Secara umum, distro Linux yang ada saat ini dapat dibagi ke dalam 3 kelompok, yaitu:
    1. Turunan Red Hat (mempunyai installer yang berbentuk .rpm)
    2. Turunan Debian (mempunyai installer yang berbentuk .deb)
    3. Turunan Slackware (mempunyai installer yang berbentuk .tgz)
    Dalam pembahasan ini, Kita akan menggunakan installer yang berbentuk .rpm. Perintah untuk menginstall paket .rpm adalah rpm -ivh NamaPaket. Parameter i berarti Kita akan melakukan installasi.
    Parameter v berarti semua progress akan ditampilkan ke layar.
    Parameter h berarti tampilan progressnya dalam bentuk bar, sehingga akan kelihatan persentasenya.
    Untuk mengupgrade paket .rpm, gunakan parameter U untuk menggantikan parameter i. Untuk menghapus aplikasi, gunakan parametera e.
    Penjelasan dan contoh yang lebih lanjut mengenai installasi paket .rpm ini akan dijelaskan dalam thread lanjutan setelah thread ini. Di thread lanjutan nanti, akan dijelaskan cara install paket .rpm yang lebih lengkap, termasuk installasi yang membutuhkan dependensi, dan installasi melalui source code.

    sumber

Read more…