Selasa, 28 Mei 2013

Jodoh & Kedewasaan Kita




Jodoh adalah problema serius. Kemana pun mereka melangkah, pertanyaan- pertanyaan "kreatif" tiada henti membayangi. Kapan aku menikah? Aku rindu seorang pendamping, namun siapa? Aku iri melihat wanita muda menggendong bayi, kapan giliranku dipanggil ibu? Aku jadi ragu, benarkah aku punya jodoh? Atau jangan-jangan Tuhan berlaku tidak adil?

Jodoh serasa ringan diucap, tapi rumit dalam realita. Kebanyakan orang ketika berbicara soal jodoh selalu bertolak dari sebuah gambaran ideal tentang kehidupan rumah tangga. Otomatis dia lalu berpikir serius tentang kriteria calon idaman. Nah, di sinilah segala sedu-sedan pembicaraan soal jodoh itu berawal. Pada mulanya, kriteria calon hanya menjadi 'bagian masalah', namun kemudian justru menjadi inti permasalahan itu sendiri.

Di sini orang berlomba mengajukan "standardisasi" calon: wajah rupawan, berpendidikan tinggi,
wawasan luas, orang tua kaya, profesi mapan, latar belakang keluarga harmonis,
dan tentu saja kualitas ke SHALIHAN...


Ketika ditanya, haruskah seideal itu? Jawabnya ringan, "Apa salahnya? Ikhtiar tidak apa, kan ?"

Memang, ada juga jawaban lain, "Saya tidak pernah menuntut. Yang penting bagi saya calon yang SHALIH saja." Sayangnya, jawaban itu diucapkan ketika gurat-gurat keriput mulai menghiasi wajah. Dulu ketika masih fresh, sekadar senyum pun mahal.

Tidak ada satu pun dalih, bahwa peluang jodoh lebih cepat didapatkan oleh mereka yang memiliki sifat superior (serba unggul), namun kriteria tidak pernah menjadi penentu sulit atau mudahnya orang menikah. Pengalaman riil di lapangan kerap kali menjungkirbalikkan prasangka-prasangka kita selama ini.

Jodoh, jika direnungkan, sebenarnya lebih bergantung pada kedewasaan kita. Banyak orang merintih pilu, menghiba dalam doa, memohon kemurahan Allah, sekaligus menuntut keadilan- Nya. Namun prestasi terbaik mereka hanya sebatas menuntut, tidak tampak bukti kesungguhan untuk menjemput kehidupan rumah tangga.

Mereka bayangkan kehidupan rumah tangga itu indah, bahkan lebih indah dari film-film picisan ala bintang India , Sahrukh Khan. Mereka tidak memandang bahwa kehidupan keluarga adalah arena perjuangan, penuh liku dan ujian, dibutuhkan napas kesabaran panjang, kadang kegetiran
mampir susul-menyusul. Mereka hanya siap menjadi raja atau ratu, tidak pernah menyiapkan
diri untuk berletih-letih membina keluarga.

Kehidupan keluarga tidak berbeda dengan kehidupan individu, hanya dalam soal ujian dan beban jauh lebih berat. Jika seseorang masih single, lalu dibuai penyakit malas dan manja, kehidupan keluarga macam apa yang dia impikan?

Pendidikan, lingkungan, dan media membesarkan generasi muda kita menjadi manusia-manusia yang rapuh. Mereka sangat pakar dalam memahami sebuah gambar kehidupan yang ideal, namun lemah nyali ketika didesak untuk meraih keidealan itu dengan pengorbanan. Jika harus ideal, mereka menuntut orang lain yang menyediakannya. Adapun mereka cukup ongkang-ongkang kaki. Kesulitan itu pada akhirnya kita ciptakan sendiri, bukan dari siapa pun.

Bagaimana mungkin Allah akan memberi jodoh, jika kita tidak pernah siap untuk itu? "Tidaklah Allah membebani seseorang melainkan sekada sesuai kesanggupannya

Ketika sifat kedewasaan telah menjadi jiwa, jodoh itu akan datang tanpa harus dirintihkan.
Kala itu hati seseorang telah bulat utuh, siap menerima realita kehidupan rumah tangga, manis atau getirnya, dengan lapang dada. Jangan pernah lagi bertanya, mana jodohku?
Namun bertanyalah,sudah

DEWASAKAH AKU..???
 

Read more…

Senin, 27 Mei 2013

Bootable Norton Ghost Via FlasDisk



Unduh toolnya disini
Ekstrak file yang di unduh tadi


jalankan file usb_format, tampilan seperti di bawah

Pada Device:pilih flasdisk yang akan dijadikan bootable, pada Fil system pilih FAT32
Pada kolom Format option , checklist Quick Format & Create a DOS Bootable Disk, pada using DOS system files located at, Browse File USBBOOT yang telah di ekstrak,sbb

Kemudian, klik Start, tunggu hingga proses format selesai..
Setelah selesai, copikan File USBBOOT yang telah di ekstrak tadi ke flasdisk
Untuk mencobanya, silahkan restart computer & pilih boot dari flasdisk dg menekan tombol F8/F12/atau setting boot order dari BIOS
Selamat mencoba, semoga sukses

Read more…

Rabu, 08 Mei 2013

Penerimaan Mahasiswa Baru Unindra


  • Pendaftaran 6 Mei 2013

Dana Pendidikan S1 : (Dana Umum untuk Reguler dan Sore)
  1. Pendaftaran : Rp.100.000,-
  2. Jaket Almamater dan Pengenalan Studi Mahasisw Baru (Pesmab) : Rp.300.000,-
  3. Asuransi dan Perpustakaan : Rp.50.000,-
  4. Dana Kemahasiswaan : Rp.5000,-
  5. Administrasi Mahasiswa Baru : Rp.75.000,-

Dana Pengembangan dan Kuliah:

(Reguler)
  1. Uang Pengembangan : Rp. 1.000.000,-. (Bagi yang daftar ulang s.d 6Juli 2013)
  2. Uang Pengembangan : Rp. 1.250.000,-. (Bagi yang daftar ulang setelah 6Juli 2013)
  3. SPP/Uang Kuliah : Rp.750.000,- persemester (dapat diangsur Rp.125.000,- perbulan)

(Sore)
  1. Uang Pengembangan : Rp. 1.250.000,-. (Bagi yang daftar ulang s.d 6Juli 2013)
  2. Uang Pengembangan : Rp. 1.500.000,-. (Bagi yang daftar ulang setelah 6Juli 2013)
  3. SPP/Uang Kuliah : Rp.900.000,- persemester (dapat diangsur Rp.150.000,- perbulan)

(Eksekutif)
  1. Uang Pengembangan : Rp. 1.500.000,-. (Bagi yang daftar ulang s.d 6Juli 2013)
  2. Uang Pengembangan : Rp. 2.000.000,-. (Bagi yang daftar ulang setelah 6Juli 2013)
  3. SPP/Uang Kuliah : Rp.1.200.000,- persemester (dapat diangsur Rp.200.000,- perbulan)

Waktu Perkuliahan :
  • Reguler : Pk. 08.00 - 17.30 WIB
  • Sore : Pk. 18.30 - 21.30 WIB
  • Eksekutif : Waktu perkuliah ditentukan kemudian
    Tes Ujian Masuk (Ujian Saringan) : Saat Pendaftaran

    Lokasi Ujian Saringan : Pada lokasi pendaftaran.

    Materi : TPA (Tes Potensi akademik), TBI (Tes Bahasa Inggris), dan Tes Khusus Program Studi (dilaksanakan oleh Prog. Studi setelah dinyatakan lulus TPA dan TBI).

    Pengumuman hasil tes ujian masuk :(Lihat di Mading Unindra) .
    Daftar Ulang : bagi yang dinyatakakan lulus TPA dan TBI wajib daftar ulang sesuai tanggal yang diumumkan pada saat pengumuman hasil ujian saringan dan menunjukan IJAZAH Asli ke bagian registrasi ulang.
    *) Biaya Registrasi, Ujian, dan praktikum ditetapkan kemudian 

    sumber : website unindra

Read more…